Eksplorasi Pulau Bidadari yang berada diantara pulau-pulau wisata di Kepulauan Seribu, akan membawa Kamu kepada keindahan alamnya yang luar biasa, pepohonan yang rindang dan pantai yang jernih.

Sebelum menjadi tempat wisata terkenal. Pada masa penjajahan Belanda, Pulau Bidadari awalnya digunakan sebagai lokasi rumah penderita lepra atau kusta. Karena itu, pulau ini kemudian sering disebut sebagai Pulau Sakit.

Namun otoritas kolonial Belanda juga mendirikan menara di sana, selain mendirikan rumah sakit tersendiri untuk penderita kusta. Tujuannya untuk memudahkan pengawasan terhadap kapal-kapal musuh yang berusaha mendekati Jakarta.

Lalu, Pulau Sakit kosong tak berpenghuni di awal era kemerdekaan. Namun mulai tahun 1970, pemerintah mulai menjadikan pulau ini sebagai tujuan wisata. Namanya menjadi Pulau Bidadari dan tetap demikian. Di bawah ini ulasan lengkap mengenai Pulau Bidadari Kepulauan Seribu yang harus kamu ketahui sebelu ke sana.

Keberangkatan untuk Menuju Pulau Bidadari

eksplorasi Pulau BidadariDalam eksplorasi Pulau Bidadari, titik keberangkatan utama adalah di Marina Ancol dari Dermaga 17. Perjalanan kurang lebih akan menempuh waktu 30-45 menit dengan kapal kecil atau kapal feri.

Sesuai dengan statusnya sebagai tujuan wisata, Pulau Bidadari menawarkan layanan bermalam. Dari 1,1 juta hingga 1,3 juta per malam, harga paket penginapan Pulau Bidadari bervariasi.

Dengan kapasitas 24 orang dan tarif 1,1 juta orang, Pulau Bidadari menawarkan fasilitas dormitory, sehingga para tamu yang ingin bermalam di sana secara rombongan tidak perlu khawatir.

Eksplorasi Pulau Bidadari merupakan pilihan yang ideal bagi wisatawan yang menginginkan liburan tenang, karena terdapat pemandangan danau biru yang indah juga dengan ombak yang lembut nan menenangkan.

Untuk memaksimalkan waktu, wisatawan dapat memanfaatkan kesempatan untuk snorkeling, atau bisa melakukan berbagai aktivitas lain seperti mengunjungi Benteng Martello, hingga berenang Bersama Lumba-lumba.

baca: Sejarah Tentang Pulau Bidadari dan Daya Tariknya untuk Anda

Eksplorasi Kastil Martello di Pulau Bidadari

Pulau Bidadari adalah pulau kecil dengan luas permukaan enam hektar, tetapi keindahannya luar biasa. Wilayah ini dengan cepat menjadi salah satu tempat wisata yang paling disukai berkat situs sejarahnya.

Benteng bersejarah yang melambangkan Pulau Bidadari yakni Kastil Martello. Pasalnya, bangunan tersebut dulunya merupakan bangunan penting yang berfungsi sebagai posisi pertahanan pada abad ke-17.

Ini adalah satu-satunya benteng di Indonesia yang desain aslinya tidak berubah dari waktu ke waktu. Berdiameter 23 meter dan dinding setebal 2,50 meter, bangunan ini berfungsi juga sebagai menara kontrol.

Karena keunikannya, Kastil Martello sering digunakan sebagai latar untuk kegiatan fotografi. Ada beberapa fotografer sering terlihat disana ketika Kamu hendak mengeksplorasi Pulau Bidadari.

Untuk detail bangunan, bagian tengahnya memiliki dinding melingkar yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan air minum bersih dan dapur bagi para penjaga yang sedang bertugas saat itu.

Menurut penyelidikan dan penggalian Dinas Sejarah dan Permuseuman Jakarta, bangunan itu awalnya adalah menara dua lantai, terbukti dengan adanya celah pada balok penyangga lantai.

Dengan detail pada lantai dua, berisi tujuh kompartemen yang digunakan untuk tidur dan mengintai. Sementara penyimpanan amunisi dilakukan di satu ruangan khusus lain.

Dalam wisata kali ini, ternyata ada sebuah legenda yang mana apabila terdapat pasangan yang berfoto di dalam benteng, maka akan memiliki hubungan yang langgeng.

Eksplorasi Pulau Bidadari Tanduk Berjumlah 17

Kehadiran patung yang dikenal sebagai “Tanduk Tujuh Belas” adalah ciri khas lain dari pulau ini. Patung tersebut sebenarnya adalah seekor rusa pada bagian atas, sedangkan bagian bawahnya adalah ikan.

Ini adalah sosok yang khas. Patung tersebut benar-benar menampilkan 17 tanduk. Objeknya berwarna putih dan berada dalam posisi yang indah. Ini sering digunakan oleh wisatawan sebagai subjek fotografi.

Tidak hanya tanduk 17, kehadiran berbagai jenis makhluk unik yang diizinkan hidup di alam liar oleh pengelola menjadi daya tarik selanjutnya yang ditawarkan Pulau Bidadari.

Kamu bisa melihat biawak dari jarak dekat, yang mungkin berjumlah ratusan selama mengeksplorasi Pulau Bidadari. Veranus Salvator, demikian hewan ini juga dikenal, sering terlihat di sepanjang pantai.

Sebaliknya, rusa tutul dibedakan dengan bintik-bintik putih yang khas di sekujur tubuhnya. Setiap orang yang berkunjung dipersilahkan untuk mendekati rusa belang ini, bahkan boleh memegang dan memberinya makan sendiri.

Eksplorasi Pulau Bidadari dengan Kegiatan Watersports

Salah satu hal yang sangat disarankan adalah semua pengunjung wajib menjelajahi kemegahan bawah laut dari Pulau Bidadari ini, karena lokasi yang fantastis untuk menyelam, snorkeling, dan memancing.

Selain itu juga karena Pulau Bidadari adalah rumah bagi keanekaragaman spesies ikan di terumbu karangnya. Di lepas pantai, terumbu karang memiliki jalur yang cukup jelas.

Kelimpahan ikan di daerah ini juga sangat terkenal, dan pengunjung dapat menyaksikan ular laut dan kehidupan air lainnya yang menakjubkan di sana. Ini karena pantai pulau terawat dengan baik.

Penyelam dan perenang snorkel yang ingin menikmati pemandangan bawah laut di Kawasan Kepulauan Seribu, pasti harus eksplorasi Pulau Bidadari. Karena mahal untuk bepergian ke sini, pastikan untuk menikmati semua kemegahannya.

Untuk peralatan snorkeling sendiri bisa sewa dan tersedia dengan harga terjangkau. Saat melakukan penyelaman di bawah laut, pengunjung juga dapat mengambil gambar di bawah air.

baca : Paket Pulau Bidadari 2 Hari 1 Malam

Eksplorasi Pulau Bidadari dengan Berenang Bersama Lumba-lumba

Fasilitas penangkaran lumba-lumba adalah ciri khas kesekian yang ada di Pulau Bidadari. Pengunjung dapat mengamati perilaku lumba-lumba dan siklus perkembangbiakannya dari dekat.

Secara alami, lumba-lumba sulit ditemukan di perairan lain. Namun mamalia air ini terlihat di sini, dan Kamu bahkan bisa berenang bersama lumba-lumba ini.

Sebenarnya, manajemen penangkaran menawarkan fasilitas khusus untuk terapi autisme dengan memanfaatkan lumba-lumba di tengah eksplorasi Pulau Bidadari lainnya. Karena secara keseluruhan, lumba-lumba sangat mudah bergaul dengan manusia.

Saat betul-betul memilih kegiatan ini, untuk menjamin perlindungan dan keselamatan, pengunjung harus bagaimanapun mengindahkan semua arahan dan nasihat yang diberikan oleh penjaga penangkaran.

Meskipun dijinakkan, lumba-lumba terkadang menunjukkan perilaku liar, terutama saat mendeteksi bau darah. Sebelum mengizinkan seseorang mendekati lumba-lumba, petugas biasanya akan memeriksa untuk memastikan tidak ada luka terbuka di tubuh.

Untuk orang dewasa dan anak-anak, berenang bersama lumba-lumba adalah salah satu atraksi yang paling disukai. Biaya terapi ini adalah Rp. 150.000 untuk setiap 30 menit.

Yossy dan Nia, dua lumba-lumba jantan, akan mengajak pengunjung termasuk Kamu untuk berenang bersama dengan aman.

Pulau Bidadari memang destinasi ideal bagi pengunjung yang ingin melarikan diri dari hingar bingar ibu kota, namun tidak ingin bepergian terlalu jauh karena memang pulau ini cukup dekat dengan Jakarta.

Di pulau ini, pengunjung akan dimanjakan dengan beragam pilihan hiburan atau aktivitas. Menyelam adalah pilihan bagi yang menyenangi olahraga laut dalam.

Selain itu, Kamu dapat bersantai di bawah sinar matahari atau menikmati kemegahan langit sore. Pulau Bidadari, satu-satunya pulau di Kepulauan Seribu dengan penyulingan air tawar.

Persiapkan diri Kamu untuk perjalanan tak terlupakan ke Kepulauan Seribu, dengan berbagai destinasi wisata yang telah disiapkan dalam eksplorasi Pulau Bidadari.